Semoga ada satu dari doa kita yang bertemu.
Menembus dan bertempur dengan takdir di atas langit.
Sekali ini aku ingin tengelam dalam lautan doamu.
Seperti namamu yang senantiasa kularung dalam doaku.
Tahukah kamu, bahwa setiap kali prajurit langit turun menyerbu bumi.
Aku menyelipkan harap pada tiap tetesnya.
Mengucap syukur karena Tuhan telah mengadakan kamu dan kita ditakdirkan bertemu.
Berterima kasih kepada orang tuamu yang telah mendidikmu menjadi luar biasa dengan apa adanya kamu.
Ya, kamu luar biasa apa adanya.
Tak perlulah menjadi seperti apa yang kuingin.
Karena inginku terbungkam sudah, tercukupi hanya dengan adanya kamu.
Selamat pagi, kamu.
Semoga semesta ini mengerti.
No comments:
Post a Comment