Hai... 😄
Selamat pagi.
Serius ini pagi di tempat aku "ndeprok" sekarang indah bukan main. Jadi pingin banget cerita-cerita.
Ada begitu banyak hal juga yang rasanya ingin aku bagi dan sebenarnya pingin banget denger juga dari kalian. Hehe
Jadi boleh banget kalau bisa tukar pengalaman. Lewat komen misal. Atau hubungi aku langsung secara peibadi. Aku terbuka buat siapa aja, dan "tersebar" di mana (haha) dalam artian, aku mencoba buat segampang-gampangnya ditemukan. Sekalipun lewat sosmed. Karena buat aku syaring itu asyik. Aku sukak. 😍
Postingan kali ini aku pingin banget curhat soal orang tua. Pasti kita semua pernah mengalami masa di mana kita merasa orang tua itu menyebalkan. Dan aku sudah menyiapkan kemungkinan anak-anakku kelak akan merasa seperti itu.
Kemarin, waktu aku berangkat kelas menulis, aku sengaja nggak nyalip gara-gara di depanku ada bapak-bapak boncengin anaknya yang ngantuk. Si Bapak sengaja banget jalan super pelan dan sebelah tangannya meganggin bocah itu sambil sesekali ngajakin ngobrol biar si anak tetep melek. Biasa? Iya biasa. Tapi entah kenapa aku tiba-tiba nangis liat itu. Kalau boleh, aku ingin membekukan waktu di mana aku tetap menjadi gadis cilik mereka. Aku menyadari betul, aku ataupun ketiga saudaraku selalu istimewa untuk Bapak dan Ibu. Mereka berdua buat aku luar biasa.
Aku memiliki dua orang paling indah di muka bumi ini, dan aku nggak mau mereka digantikan oleh siapapun.
Bapak itu, dari kecil selalu membiarkan aku bebas. Dalam artian, yang namanya marah hampir nggak pernah. Kalau sekarang aku manja, barangkali itu efek dari dimanjakan memang. Dari kecil aku sakit-sakitan sampek Bapak sempat ngira aku nggak bakal ada. Jadi begitu aku terselamatkan, dia bersyukur bukan main. Nggak pernah minta yang muluk-muluk. Termasuk membiarkan aku jadi apapun yang aku pingin dan mau. Nggak pernah nuntut. Tapi, selalu mengajarkan aku menjadi orang yang mandiri, tekun, disiplin, berakhlak tentu aja, percaya, dan mau berjuang.
Begitu juga dengan Ibu, biar dia cerewet, dia selalu merawat aku dengan baik. Setia mengikuti perkembanganku. Termasuk rajin tanya soal temen-temen terdekatku. Memastikan yang ada di sekelilingku baik juga. Karena kalau tidak, barangkali aku yang salah. Juga nggak sungkan tanya aku lagi deket sama siapa. Dan gimana keadaan si dia. Buat aku keinginan selalu dekat denganku lewat sekitarku itu manis banget. Dia wanita paling tangguh yang aku kenal.
Pernah suatu ketika ada seseorang yang menghalangi aku buat nulis. Dalam artian aku nggak boleh nulis, dilarang kumpul dengan komunitas apapun yang aku suka, membatasi bacaanku. (Semoga dia baca) Bapak menjadi satu-satunya orang yang pingin banget ngegaplok itu orang karena merasa putri kecilnya dalam keadaan bahaya.
Maka, suatu kali dia pernah bilang, menikahlah dengan laki-laki yang setia membaca tulisanmu seperti yang Bapak lakukan. Yang ikut percaya karena kepercayaanmu luar biasa.
Ya, dari umur 9 tahun aku udah istiqamah mau nulis aja. Entah, aku suka nulis. Dan hanya lewat "pekerjaan" nulis aku selalu ingat bahwa segala sistem di semesta ini adalah milik Tuhan. Beruntung ketika aku bisa terus menggauli hobiku dan sampai-sampai kujadikan profesi.
Maka tulisan-tulisanku yang kalian baca selalu kutungkan dengan cinta. Selamat menikmati cintaku yaa. Hehe
Aku yakin kalian pun punya orang tua yang luar biasa. Apapun cerita kalian. Karena bahkan ceritaku soal orang tua, dengan cerita ketiga saudaraku sangat berbeda. Tapi dari semua yang aku jelaskan aku ingin sekali kita semua menyadari bahwa kita telah diciptakan dan dilahirkan oleh kerja sama dua orang yang paling luar biasa yang ada di dalam hidup kita.
Kalau ada kesempatan, rengkuhlah mereka. Buat mereka pun merasa kita miliki. Karena cinta akan berat dirasa ketika hanya satu pihak yang berjuang. Perjuangkan juga cinta kita kepada mereka. Aku tidak berharap muluk mereka membaca tulisanku ini. Karena tak perlu secara gamblang pula aku harus mengatakan bahwa aku mencintai mereka tanpa syarat. Tak perlu. Aku yakin mereka tahu, segala daya dan upayaku tak lain tak bukan adalah karena cinta kami yang satu.
Ah, makin mewek aja berasanya. Aku udahin dulu deh ya..
Hihi
Yang sekarang lagi sama orang tuanya, aku minta tolong dong, peluk mereka buat aku. Sekali aja.
Rasakan betul bahwa kalian luar biasa karena mereka yang lebih luar biasa. 😊
Selamat beraktifitas yaaa..
Segala "keajaiban" yang terjadi dalam hidup kalian tak lain adalah campur tangan Tuhan dan doa orang tua kalian.
Love _ Amy
ai
No comments:
Post a Comment