Edisi SPESIAL –
Membangun Rasa Penulisan Novel d/a Novelet
Hai,
sore semua. :D
Gimana nih, udah dicoba belum
membangun rasa cerita? Kalau semua yang udah aku jabarin bisa dilakukan terus
menerus, insya Allah berkhasiat untuk karya kalian. Hehehe
Semoga
bisa lebih bagus dan menarik ya karyanya. ^^
Tadi pagi banget, ada permintaan dari kawan baru yang semoga langsung baca
postinganku ini. Katanya pingin tahu gimana cara membangun rasa untuk novelet
atau novel.
Sebenarnya nggak beda-beda amat dari cerpen kok. Bedanya cuma novel butuh lebih kuat.
Misal dari segi pengarakteran, setting, konflik, dan alur.
Untuk
karakter novel, bahkan seolah-olah kalian harus paham jumlah tahi lalat si
tokoh itu ada berapa. Hahaha Tapi iya. Harus sekenal itu. Kenali betul tokoh
kalian. Malah kalau perlu, selama nulis hadirkan dia terus dalam diri kalian.
Misalnya, seolah-olah kalian lagi makan bareng, lalu kalian imajinasikan, cara
dia makan bagaimana, pegang sendok, terus kalau pas makan dia itu sukanya
ngobrol enggak, obrolan macam apa, tanggapin obrolannya. Ini bukan gila. Tapi ini
riset. Percaya nggak percaya ini efektif untuk kalian menguatkan karakter yang
kalian buat. Sebenarnya dengan menjabarkan saja cukup sih, tapi ingatan dan
feel kalian kepada dia (si tokoh yang kalian ciptakan) harus kuat. Maka, caraku
untuk menguatkan itu ya dengan cara menghadirkan dia.
Terus
masalah setting dan lain-lain. Usahain sebelum kalian mulai nulis, kalian udah
punya draf mateng. Dalam artian, kala udah tahu banget kalian mau nulis
apa. Kalian tahu apa yang mau kalian sampaikan di tiap sup sup bab. Jangan sampek
kalian lupa alur.
Nah,
gimana sih caranya? Caranya begini!
Setelah
kalian riset dan udah ngedapetin apa yang kalian butuhkan, mulailah nulis
sesegera mungkin. Terus, nggak cuma itu, kalian harus punya jam nulis yang
konsisten. Misal sehari satu jam, ya harus konsisten begitu terus sampai jadi.
Satu jam dalam sehari bener-bener harus kalian gunakan untuk nulis novel itu. Jangan
diselingkuhin sama kegiatan lain. Nah, dengan begitu feel kalian akan kuat
meskipun tidak sekali nulis seperti cerpen. Atau, usahakan satu hari dapat minimal
satu POV. Kalau bisa begitu, kalian akan lebih mudah menulis (lagi) di hari
berikutnya.
Begitu kiranya untuk menguatkan feel pada novel atau novelet. ^^
Semoga
bermanfaat ya.
Silakan
dicoba. insya Allah sangat membantu kalau kalian konsisten.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca postinganku. Jangan Boen-bosen mampir ya.
Oh ya! Boleh banget dong
subscribe di kolom kanan atas, masukin aja email kalian. ^^
Hehe,
makasih yaaa
Sampai
ketemu lagi... daaa daaa..
Salam,
ai
Sebelumnya #Kelas Menulis 3: https://rahmymadina.blogspot.co.id/2017/05/kelas-menulis-3-tips-menulis-cerita.html
Selanjutnya #Kelas Menulis 5: https://rahmymadina.blogspot.co.id/2017/05/kelas-menulis-5-tips-menulis-cerita.html
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteTerimakasih banyak ilmunya Menulis Novel semoga bisa menyamangati saya lebih dan lebih.
ReplyDelete