Fiksi Mini
Dini itu
Segerombol angin menyibak tirai jendela kamarku
Seperti mengingatkan, purnama tiba tepat pada waktu yang dijanjikan
Segerombol angin menyibak tirai jendela kamarku
Seperti mengingatkan, purnama tiba tepat pada waktu yang dijanjikan
Pada pekat langit malam
Aku diam, mengamati
Sampai mata ini akhirnya terpejam
Lalu ada peri-peri kecil berusaha mengganggu tidurku
Kau seperti pujangga
Yang menitipkan pesan pada mereka
Pada bulan untuk tetap memeluk hatiku kala aku tidak lagi terjaga
Pada peri-peri yang menyelinap di balik selimutku
Memintaku tidur yang nyenyak dan bermimpi tentang kita
Membuatku enggan kembali terjaga
Seketika itu aku seakan merasakan hadirmu
Dalam ruang hampa imajiku
Dalam pikiranku
Dalam hatiku
Seperti menghantui
Berkisah tentang cinta
Tentang hati yang akhirnya tertambat
Ya, kau bilang padaku akhirnya kau rasakan cinta
No comments:
Post a Comment