Membangun Rasa ke-3
Sore ^^
Kemarin dapat
masukan, katanya terlalu panjang postingan kelas yang ke 2, okelah. Untuk
postingan ini akan lebih aku padatin yah.
Impianku sedari
kecil adalah menjadi penulis. Dan mengetahui pembaca blogku setiap hari bertambah
meski satu atau dua orang, terus terang aku bahagia campur terharu, campur
nggak nyangka. Ah, pokoknya seneng. Seneng banget. Jadi yang paling utama mau
aku sampaikan adalah, terima kasih. Telah sudi menerima bahkan menimang-nimang “anak”
ku secara pantas. Bahkan beberapa ada yang sampai menghubungiku secara pribadi,
sungguh sebuah kehormatan bagi aku untuk langsung bertukar kata dengan pembaca
tulisanku. ^^
Terima kasih. Terima
kasih. Kehadiran kalian luar biasa indah. Serius. Aku seneeeeeng banget! :’D
Aku akan tetap
mengusahakan yang terbaik. Menulis bagiku adalah salah satu cara yang indah
untuk bisa berjumpa dengan kalian. Semoga ketika kalian membaca tulisanku ini,
kalian merasakan betul hadirku. Karena ketika menulis pun aku selalu merasa
sedang berbicara betul dengan kalian. :D
Masih soal “rasa”. Biar lenyeh
dulu ya ^^
Tips ke 3 yang biasa aku lakuin
untuk mempertajam rasa adalah. Ssstt... it’s a little secret. Haha
MEMBACA. Hah? Itu doang?
Iya itu! Nggak pakek doang! :D
Seperti
perintah pertama Allah, Iqra’ yang artinya bacalah. Bacalah atas nama Tuhanmu. Ternyata
perintah itu punya maksud yang luar biasa hebat. Kalau kita sama-sama tahu,
perintah itu diturunkan kepada Nabi Muhammad, padahal kita tahu Nabi Muhammad
buta huruf. Jadi pahami betul maksud Allah, adalah membaca qalam, ayat-ayat
yang tergelar di muka bumi ini. Semesta menyimpan cerita dan kita perlu tahu
itu. Termasuk cerita kita sendiri. Berawal dari cerita hidup kita, kita asah
rasa peka terhadap kita sendiri, seperti bagaimana rasanya saat kita pusing,
sakit gigi, ngantuk tapi nggak bisa tidur, nah baca itu!
Mulai dari
yang paling simpel, sampai akhirnya kita kenal betul siapa dan seperti apa diri
kita, lantas kita bisa mengenal orang lain.
Kita tahu
bagaimana rasanya sakit kepala, maka ketika kita mendapati teman yang sedang
sakit kepala, kita tahu apa yang harus kita lakukan untuk dia karena kita tahu
sesakit apa yang tengah dia derita.
Nah itu membaca.
Mengasah peka kita. Karena sekali lagi aku katakan, kalau ingin dibaca, kita
pun harus mau membaca. Jadi, sudahkah kita saling membaca? ^^
Dari situ
sebenarnya segala macam feel aku dapatkan sampai membuat beberapa dari kalian nangis-nangis
baca ceritaku (asli aku pun ikut nangis waktu nulis) hehehe
So, gampang atau susah,
bergantung dari kita. Mau atau enggak. ^^
Jadi, selamat membaca ya...
Salam, ai ^^
Sebelumnya #Kelas Menulis 2: https://rahmymadina.blogspot.co.id/2017/04/kelas-menulis-2-tips-menulis-cerita.html
Selanjutnya #Kelas Menulis 4: https://rahmymadina.blogspot.co.id/2017/05/kelas-menulis-4-tips-menulis-cerita.html
Sebelumnya #Kelas Menulis 2: https://rahmymadina.blogspot.co.id/2017/04/kelas-menulis-2-tips-menulis-cerita.html
Selanjutnya #Kelas Menulis 4: https://rahmymadina.blogspot.co.id/2017/05/kelas-menulis-4-tips-menulis-cerita.html
No comments:
Post a Comment