Saturday, May 27, 2017

Puisi Cinta Ini


Puisi ini tercipta karena cinta.
Yang pada setiap dinding tersemat rindu.
Entah hanya rinduku atau juga rindumu.
Yang membeku, tak tahu kapan bertemu.

Pada ruang inti puisi ini, kugantungkan namamu dalam bingkai doa yang bertempur di atas langit.
Aku benci harus terus mengejamu.
Menemukan sepasang mata yang tak sanggup aku baca.
Aku benci menerka-nerka.
Terkungkung harap dalam penantian.
Aku benci tak bisa mengartikanmu.
Terbatas sekat yang seakan memisah jarak pandang kita.
Lalu sampai kapan aku harus menyecap benci?
Sementara pada hatimu tak jua kutemukan jawaban.
Puisi ini tercipta karena rasa cinta.

ai

No comments:

Post a Comment