Tuesday, July 31, 2018

Kaki Tangan Malaikat Maut



Ilustrasi : EF. Lazuardo
Cerpen Rahmy Madina


            Hujan telah megantarkan kemarahan Ayah lantaran lelaki itu tahu, aku bermain di tanah lapang itu, lagi, lagi, dan lagi. Aku tahu, seluruh orang di kota ini tahu, tanah tak bersalah itu telah berubah keramat, dan tidak ada satu orang saja yang berani menjamah mereka selaiknya tanah lapang biasa. Bukan entah kenapa, bukan tak tahu mengapa. Kami semua sama-sama tahu, kaki tangan malaikat maut, secara sah—meski rapat paripurna tidak pernah tergelar, menetap di sana. Belum ada yang berani melawan, lantaran jelas alasannya, siapa pula orang yang siap menjemput ajal?

Sunday, July 29, 2018

Kain Batik Ibu



Terakhir kali Ibu bicara panjang adalah malam setelah Bapak dimakamkan. Aku duduk di samping Ibu yang tengah melipat kain batik panjang, kain yang baru dia keluarkan dari lemari.

Tuesday, July 10, 2018

Ini Perkara Rindu, Mengertilah.



Ini semua perihal rasa.
Karena lebih daripada sekadar pikiran, yang memengaruhi jati diri manusia menurutku adalah rasa.
Dan juga, karena selain otak, Allah juga menganugerahkan kita hati.
Jelas Allah berfirman dalam surat Al Baqarah
Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman.

Itu sebabnya, hati itu penting.
Ada orang yang paham betul tapi senantiasa tak mau percaya? Ada!
Rasa, semua yang terkonek dengan Allah adalah rasa kita, hati kita. Bukan hanya otak. Otak penuh, hati mati rasa, apalah kita?
Hanya menghafal tanpa sanggup mengimani.
Betapa tersiksa.