Sunday, May 21, 2017

Terjaga

Fiksi Mini
Dini itu
Segerombol angin menyibak tirai jendela kamarku
Seperti mengingatkan, purnama tiba tepat pada waktu yang dijanjikan

Saturday, May 20, 2017

Kelas Menulis #7 (Menulis itu Serangkaian Kegiatan Membaca)



Haii haii haii
Selamat malam Mingguuuu ^0^

Kelas lagi yuuuukkk
Kali ini aku mau bahas soal menulis dan membaca? 
Siapa sih sebenarnya mereka? Kok aku bahas terus nggak ada habisnya. Berasa super model aja. Loh, lebih daripada itu! 

Yuk, kenalin sama dua hal paling asyik di dunia ini. haha :D

Menulis itu bukan hanya soal menggores tinta di atas kertas. Menulis itu bukan soal menuangkan kalimat demi kalimat, memolesnya jadi cantik kemudian melabeli tulisan itu ke dalam salah satu jenis karya sastra. Lebih daripada itu, menulis harus dilandasi dengan dasar kesadaran mengapa kita menulis.

Salah seorang dosen yang merangkap jadi teman ngobrol dan teman diskusi pernah bilang ini, menulis itu mengemban tugas kenabian. Karena kita sebagai penulis menyampaikan kalam yang kita dapat dari semesta ini. Maka memutuskan untuk menjadi penulis adalah keputusan yang besar tanggung jawabnya. Segala macam kebutuhan pembaca, imajinasi mereka, tindak laku mereka bisa mengikuti dari apa yang kita tulis?

SENA (Cerpen)





Ruangan ini cukup terang. Tapi tidak lebih terang dari loteng yang terkena sinar matahari, yang secara terang-terangan masuk menembus kaca kusam berdampingan di sisi kiri. Sena pernah mengajakku ke sana. Aku tahu detail isi rumah ini sefasih Sena mengetahuinya. Lantai kayu yang berdenyit, suara mesin jam ukuran besar di ruang tengah yang menggema, juga mainan yang berserakan di mana-mana. Semua itu terlalu mudah untuk dihafal sejak sepuluh tahun silam. Tidak ada yang berubah di sini. Termasuk kebiasaan Sena membuka pintu dengan sedikit hentakan, disusul dengan teriakan melengking yang berbunyi, “aku pulaaaaaaaang!!” saat pulang sekolah. Aku jelas lebih menghafalnya dibandingkan siapapun.