Saturday, May 20, 2017

That Doll (Cerbung Part 3)


Mata dingin itu menyejuk, tidak menusuk. Lizzi berusaha tetap mengatur napas. Akan jadi masalah paling besar selama hidup kalau Mom tahu, dia menyembunyikan boneka di bawah bantal putih bersih yang sekarang dia gunakan untuk bersandar. Setelah merapikan tirai kamar Lizzi dan melipat selimut putih yang kemudian dia gantungkan pada jemuran kayu di sisi ruangan, Mom duduk di ranjang Lizzi. Entah untuk keberapa kali, karena ini terlampau jarang, senyuman Mom menular.
Sambil mengusap rambut Lizzi, Mom berkata, “Kau memiliki mata Dad. Sejuk. Seperti padang rumput ketika Mom mebaca sebuah dongeng. Membuat setiap yang memandang ingin berlama-lama singgah di sana.”
“Benarkah?” Lizzi bertanya penuh keharuan.
Mom mengangguk. “Mom sayang sekali padamu, Elisa.” Wanita itu mengecup kening Lizzi lembut, kemudian kembali berkata, “Time to sleep. You need to take a rest. Still remember. No lazzy, no rush,…”
Not to be late, no crazy think, and no lying. I Know, Mom. That’s on my mind.” Lizzi menirukan ucapan Mom dengan fasih.

Friday, May 19, 2017

Resensi (Cerpen Indra Tranggono - Menebang Pohon Silsilah)



Cerpen Indra Trannggono, Yogya 2012
“Menebang Pohon Silsilah” – Kompas 17 Februari 2013

Terima Kasih



Hai... πŸ˜„
Selamat pagi.

Serius ini pagi di tempat aku "ndeprok" sekarang indah bukan main. Jadi pingin banget cerita-cerita. 

Ada begitu banyak hal juga yang rasanya ingin aku bagi dan sebenarnya pingin banget denger juga dari kalian. Hehe

Jadi boleh banget kalau bisa tukar pengalaman. Lewat komen misal. Atau hubungi aku langsung secara peibadi. Aku terbuka buat siapa aja, dan "tersebar" di mana (haha) dalam artian, aku mencoba buat segampang-gampangnya ditemukan. Sekalipun lewat sosmed. Karena buat aku syaring itu asyik. Aku sukak. 😍

Postingan kali ini aku pingin banget curhat soal orang tua. Pasti kita semua pernah mengalami masa di mana kita merasa orang tua itu menyebalkan. Dan aku sudah menyiapkan kemungkinan anak-anakku kelak akan merasa seperti itu.