12 Februari 2014
Matahari seolah tak menyisakan dingin. Terbabat habis
sisakan kering. Tapi aku tetap memesan kopi, panas. Sama seperti matahari siang
ini, aku tak ingin sedikit saja kedinginan. Panas biar bertambah panas. Bening
cukup tidak tahu diri untuk ikut ke rumah sakit guna riset data. Ini
kepentinganku. Dan sejak aku seumur kencur, tak pernah ada satu orang pun yang
ikut! Aku selalu seorang diri, kecuali benar aku yang meminta.
“Cuma rumah sakit, dan kamu nggak ngebolehin aku ikut?! Keterlaluan!
Aku pacarmu, Diandra.”
“Pacar, bukan bodyguard. Bedakan!”