Wednesday, April 26, 2017

Nasi Bungkus Istimewa

Cerpen Rahmy Madina (Suara Merdeka, 28 Februari 2016)


Nasi Bungkus Istimewa ilustrasi Putut Wahyu Widodo


Aku tak tahu penyebab pasti kenapa Kakek tak kembali ke rumah kami, sehingga Nenek selalu termangu menatap ombak bergulung-gulung yang seakan tak punya lelah. Aku kerap memperhatikan Nenek dari balik kaca jendela yang kupastikan tetap bersih, meski kami tinggal di pesisir.

Lelakiku

Ketika aku membaca sepotong senja milik Seno Gumira, aku membayangkan dia tengah berkutat di dalam ruang kayu penuh buku.
Dengan cahaya kuning terang dan kaca mata yang tidak mungkin dia tanggalkan saat dia melumat kata demi kata.

Monday, September 26, 2016

Aku Sayang Ibu, Sayang Sekali ^^


Ibu,
Haruskah secara gamblang aku katakan kalau aku mencintaimu? Karena aku selalu merasa apa yang aku lakukan tiada pernah bisa tuntas membayar apa yang sudah Ibu lakukan. Tak pernah sebanding.