Cerpen Rahmy Madina (Suara Merdeka, 24 April 2016)
Ular-ular Peliharaan Bapak ilustrasi
Hery Purnomo
Sudah berulangkali kami meminta Bapak berhenti. Memelihara
ular bukan pilihan yang tepat. Apalagi dalam jumlah banyak. Dipelihara sejak
baru menetas pun, ular tetap buas dan licin. Kalau ular-ular itu lepas dari
kandang, Bapak dan kami sekeluarga pasti bingung. Seekor ular sajalepas bisa
bikin geger orang sekampung, bahkan lebih.Ular itu bisa menyelinap masuk ke
kamar, ke laci meja, ke lemari baju, bahkan ke brankas Bapak.