Wednesday, October 2, 2013

Kau Tetap yang Kucinta








Wahai dunia..

Anak yang tengah kudekap dalam pelukanku ini adalah anakku.

Anak ini memang anakku dan akan tetap menjadi anakku.

Dia tercipta karena adanya rasa cinta, antara aku dan dia.

Cinta yang telah menabur benih dan kini telah berkembang.

Ya, cinta itu ada di antara kita bertiga.



Ayahanda yang aku cinta..

Sama halnya yang aku katakan pada dunia dan seluruh isinya.

Anak ini memang anakku dan akan tetap menjadi anakku.

Anak yang sejak janin telah kunanti kehadirannya.

Anak yang saat pertama lahir sudah kumanja-manja dan kutimang mesra.

Anak yang menjadi saksi cinta antara aku dan dirinya.

Maka, cintailah dia sebagaimana kau taburkan cintamu padaku, ayahanda.



Ibundaku tersayang.

Kini aku juga telah menjadi bunda.

Aku sudah bisa rasakan kasih sayang berlebih, yang sampai saat ini juga kau rasakan, tatkala kau pandang wajahku.

Bayi mungil yang ada di gendonganku ini sudah begitu lama kunantikan kehadirannya.

Dan sudah kumandikan ia dengan cinta dan kasih sayang yang tak terhingga jumlahnya.

Bayi yang sudah sekian lama menjadikan rahimku sebagai tempat tinggalnya.

Aku menyayanginya, dan kuyakin kau mampu rasakan apa yang aku rasakan saat ini, ibunda.



Anakku tercinta.

Aku adalah ibumu dan laki-laki yang sudah ibu cintai sebelum kau ada adalah ayahmu..

Kau tercipta dari diriku dan dirinya.

Dan laki-laki itu adalah orang yang telah merenggut rasa cinta ibu sebagaimana menstinya.

Meski kini, dia telah tiada, karena virus yang menjangkit di DNA nya.

Juga telah ia tinggalkan virus itu kepada kita berdua.

Tapi dia tetap orang yang ibu cinta, dan yang akan kau cinta, nak.



Anakku yang kusayang, kau tetap anak yang aku sayang.

Dan anak yang akan tetap ibu jaga sampai kelak ibu menutup mata.

Sabarlah nak.

Ibu yakin kau akan jadi anak yang berguna untuk bangsa dan negara,

Dengan penyakit apapun yang kini tengah kau derita.

No comments:

Post a Comment